Jin Yang Bisa Mengabulkan Permintaan
Hukum permintaan – Dalam ilmu ekonomi pastinya tidak bisa dilepaskan dari yang namanya permintaan dan penawaran. Kedua hal itu akan selalu berkaitan dan tidak bisa dipisahkan. Jika membahas hukum permintaan dan penawaran dalam satu artikel rasanya akan sangat lama.
Oleh sebab itu, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang hukum permintaan hingga fungsi hukum permintaan. Jadi, simak ulasan ini sampai selesai, Grameds.
Fungsi Hukum Permintaan
Bersama dengan hukum penawaran, hukum permintaan membantu kita memahami mengapa segala sesuatu dihargai pada tingkat itu. Hukum permintaan juga digunakan dalam mengidentifikasi peluang untuk membeli produk, aset, atau sekuritas yang dianggap terlalu rendah (atau menjual terlalu mahal).
Misalnya, sebuah perusahaan dapat meningkatkan produksi sebagai tanggapan terhadap kenaikan harga yang telah didorong oleh lonjakan permintaan.
Berikut rumus yang digunakan:
P = harga barang Q = jumlah permintaan barang a = konstanta b = kemiringan atau gradien
Faktor-faktor nonekonomi
Faktor non-ekonomi itu bisa berupa bencana alam, larangan impor, kebijakan pemerintah dan lain sebagainya. Faktor bencana alam, sebagai misal, dapat membuat tingkat penawaran barang/jasa merosot secara drastis.
Berikut contoh faktor yang mempengaruhi penawaran berupa gejala alam:
Banjir bandang dapat menyebabkan gagal panen padi. Akibat gagal panen, penawaran beras akan mengalami penurunan. Gempa bumi juga bisa membuat banyak gedung pabrik roboh. Akibatnya, jika hal itu terjadi, produksi barang tidak bisa berjalan dan angka penawaran pun menurun.
Polisi mengidentifikasi kegiatan DG, guru honorer sebelum bunuh diri di Flyover Cimindi, perbatasan Kota Cimahi dan Kota Bandung.
Dari hasil rekaman CCTV, DG masih berada di sekolah pukul 15.00 WIB pada Kamis (27/6) atau sehari sebelum tewas.
“Sampai dengan jam 17.00-19.00 WIB dia keluar sebentar. Kemudian dia masuk lagi ke sekolah jam 9 (21.00 WIB) dia tidur di sekolah istirahat di sekolah,” ucap Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Abdul Rahman, Minggu, (30/6/2024).
Kemudian dari CCTV menangkap kalau DG kembali keluar area sekolah dengan memanjat pagar yang telah dikunci pukul 01.25 WIB, Jumat, (28/6/2024) dini hari.
“Jalan kaki. tidak menggunakan motor. Artinya pada jam 01.25 WIB ini yang bersangkutan menuju TKP, ke tempat gantung dirinya. Nah pada jam itu, yang bersangkutan keluar melompati pagar,” ungkap Rahman.
“Karena pada jam itu pagar sekolah sudah dikunci oleh keamanan sekolah. Motornya ditinggal di sekolah, nah kami telusuri ke CCTV dia sebenarnya naik apa,” tambahnya.
Temukan informasi yang kamu butuhkan seputar JULO
Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Contohnya
Mengutip dari Modul PJJ Mata Pelajaran IPS Semester Genap Kelas 7 (2021) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, setidaknya ada tujuh faktor yang mempengaruhi permintaan. Tujuh faktor itu bisa membuat permintaan barang/jasa meningkat atau menurun.
Tujuh faktor yang mempengaruhi permintaan beserta penjelasan dan contohnya bisa dicermati di bawah ini.
Rumus Fungsi Permintaan
Untuk mengetahui nilai sebenarnya dari fungsi permintaan dan penawaran, ada rumus yang bisa digunakan sebagai berikut:
P – P1 = Q – Q1 _______________
P = harga P1 = harga yang sudah diketahui 1 P2 = harga yang sudah diketahui 2 Q = permintaan Q1 = permintaan yang sudah diketahui 1 Q2 = permintaan yang sudah diketahui 2
Fungsi Hukum Permintaan
Bersama dengan hukum penawaran, hukum permintaan membantu kita memahami mengapa segala sesuatu dihargai pada tingkat itu. Hukum permintaan juga digunakan dalam mengidentifikasi peluang untuk membeli produk, aset, atau sekuritas yang dianggap terlalu rendah (atau menjual terlalu mahal).
Misalnya, sebuah perusahaan dapat meningkatkan produksi sebagai tanggapan terhadap kenaikan harga yang telah didorong oleh lonjakan permintaan.
Berikut rumus yang digunakan:
P = harga barang Q = jumlah permintaan barang a = konstanta b = kemiringan atau gradien
Cara Menghitung Elastisitas Permintaan
Ada tiga jenis utama elastisitas harga permintaan:
Sebelum mempelajari hal ini, maka harus paham dulu tentang hukum permintaan dan hukum penawaran.
Untuk menghitung price elasticity of demand (PED), berikut persamaan yang digunakan.
Keterangan:% Perubahan kuantitas yang diminta (Qd) = (Kuantitas baru – kuantitas lama) /Kuantitas rata-rata
% Perubahan harga (P) = (Harga baru harga lama) / harga rata-rata
PED selalu diberikan sebagai nilai absolut atau nilai positif, karena kita tertarik dengan besarnya.
Faktor yang Mempengaruhi Penawaran dan Contohnya
Pada umumnya, terdapat enam faktor yang mempengaruhi penawaran. Keenam faktor tersebut bisa memicu tingkat penawaran barang/jasa menurun maupun meningkat dalam kurun waktu tertentu.
Berikut perincian dan penjelasan masing-masing faktor yang mempengaruhi penawaran.
Biaya produksi yang tinggi membuat harga barang menjadi mahal. Jika tak banyak konsumen yang bisa membeli barang berharga tinggi, permintaan pun rendah. Saat hal itu terjadi, produsen juga harus memproduksi barang dengan jumlah yang sedikit karena angka permintaan rendah.
Biaya produksi juga bisa memengaruhi kemampuan produsen dalam memproduksi barang/jasa. Saat biaya produksi murah, produsen bisa dengan leluasa memproduksi barang/jasa sehingga ini meningkatkan penawaran. Sebaliknya, saat biaya produksi meningkat, banyak produsen kesulitan memproduksi barang/jasa, atau bahkan berpotensi gulung tikar, sehingga penawaran pun menurun.
Contoh kasusnya yakni:
Kenaikan harga kedelai pernah beberapa kali terjadi di Indonesia. Hal itu membuat biaya produksi tempe yang berbahan kedelai juga ikut melonjak drastis. Akibatnya, banyak produsen kedelai tidak bisa menjual tempe dengan harga murah. Sebagian malah berhenti menjalankan produksi. Akibat dari hal itu angka penawaran tempe di pasar turut menurun.
Pengertian Hukum Permintaan Menurut Para Ahli
Berikut beberapa pengertian hukum permintaan menurut para ahli, antara lain:
Harga Faktor Produksi
Harga faktor produksi merupakan bagian dari biaya produksi. Aspek ini m
eperti upah tenaga kerja atau harga bahan baku.
Harga faktor produksi dapat memengaruhi biaya produksi. Oleh karena itu, hal tersebut memengaruhi sejauh mana produsen bersedia menawarkan barang atau jasa.
Contoh kasus faktor yang mempengaruhi penawaran berupa harga faktor produksi yakni:
Jika upah tenaga kerja naik, biaya produksi produk elektronik juga naik, yang dapat mengurangi jumlah produk yang ditawarkan ke pasar.
memungkinkan produsen buat memproduksi barang dengan jumlah yang banyak, cepat, dan berkualitas dengan biaya produksi rendah. Apabila jumlah permintaan konsumen banyak, pemakaian teknologi tinggi itu memungkinkan produsen menjual barang yang berkualitas dengan jumlah banyak dan berharga murah.
Berikut contoh kasus terkait faktor teknologi yang dapat memengaruhi penawaran:
Hingga era 1990-an, proses pengetikan masih memakai mesin tik manual. Mesin cetak juga masih memakai teknologi sederhana. Namun, ketika memasuki tahun 2000-an hingga sekarang, hampir semua proses pengetikan di Indonesia memakai teknologi komputer yang dari hari ke hari semakin canggih. Demikian pula mesin cetak, teknologinya semakin maju, sehingga pencetakan tulisan ke kertas semakin mudah dan cepat, efisien, sekaligus menghasilkan barang dengan kualitas lebih bagus. Kehadiran teknologi tinggi di industri percetakan membuat produksi buku semakin mudah, cepat dan menghasilkan kualitas tinggi. Perkembangan itu lantas meningkatkan angka penawaran buku di pasar.