Bagan Euro 2024 Jerman
Bagan Jadwal Euro 2024
Diperbarui: 9 Juli 2024, 08:07 WIB Diterbitkan: 9 Juli 2024, 08:07 WIB
Bagan 16 Besar EURO 2024: Jerman & Spanyol vs Siapa?
Jerman lolos sebagai juara Grup A. Sementara itu, Swiss keluar sebagai runner-up Grup A. Kedua tim memiliki lawan yang sudah pasti di fase gugur. Die Mannschaft berduel dengan runner-up Grup C, sedangkan La Nati menjajal kekuatan runner-up Grup B.
Jika mempertimbangkan posisi saat ini di klasemen Grup C, Jerman kemungkinan besar akan berhadapan dengan salah satu dari Denmark, Slovenia, atau Serbia.
The Danish Dynamite, julukan Denmark, saat ini memiliki 2 angka dari 2 laga. Jika menang atas Serbia, mereka akan memiliki 5 poin. Denmark bisa saja jadi juara Grup C jika di laga lain Inggris kalah dari Slovenia. Namun, kandidat terkuat runner-up Grup C tetaplah Denmark.
Di sisi lain, Serbia yang sekarang jadi juru kunci Grup C, bisa saja melompat sebagai runner-up. Syaratnya, The Eagles mengalahkan Denmark, lalu di laga lain Inggris menyelesaikan Slovenia. Jika ini yang terjadi, Serbia bakal punya 4 angka, di atas Denmark dan Slovenia yang sama-sama 2 poin.
"Normalnya, tidak ada lawan yang mudah. Jika Anda ingin jadi juara Eropa, Anda mesti mengalahkan tim-tim apik. Denmark, Slovenia, dan Serbia selalu bisa melewati standar mereka sendiri. Namun, kami sudah membuktikan kemampuan di turnamen ini," kata Niclas Fullkrug, penyerang Jerman, dikutip ZDF.
Bagaimana dengan Swiss? Sang runner-up Grup A ini akan menunggu Italia, Albania, atau Kroasia sebagai runner-up Grup B. Italia lebih favorit karena mereka bisa menyegel posisi kedua grup jika imbang lawan Kroasia, dan Albania gagal mengalahkan Spanyol.
Lawan Spanyol (juara Grup B) dan Portugal (juara Grup F) lebih sulit ditebak karena harus mempertimbangkan komposisi peringkat 3 yang lolos ke 16 besar. Spanyol akan menghadapi salah satu dari peringkat 3 Grup A, D, E, atau F. Sementara itu, Portugal jumpa peringkat 3 Grup A, B, atau C.
Skema penentuan siapa peringkat 3 yang lawan Spanyol dan Portugal di babak 16 besar adalah sebagai berikut.
Satu yang dapat dipastikan, dalam bracket 16 besar EURO 2024, akan ada blok yang terdiri dari para raja Eropa. Setidaknya, sejauh ini di blok Spanyol, ada Jerman dan Portugal. Ketiga negara tersebut sudah pernah juara EURO. Spanyol dan Jerman sebanyak 3 kali, sedangkan Portugal sekali.
Ini artinya, jika para raja ini mulus melaju ke fase berikutnya, akan ada duel Spanyol vs Jerman di perempat final, lalu laga Spanyol vs Portugal atau Jerman vs Portugal di semifinal.
Berikut bracket EURO 2024 dari babak 16 besar hingga semifinal.
Spanyol vs peringkat 3 Grup A/D/E/F
Jerman vs runner-up Grup C
Portugal vs peringkat 3 Grup A/B/C
Runner-up Grup D vs Runner-up Grup E
Juara Grup E vs Peringkat 3 Grup A/B/C/D
Juara Grup D vs Runner-up Grup E
Juara Grup C vs Peringkat 3 Grup D/E/F
Swiss vs Runner-up Grup B
Bracket 8 Besar EURO 2024: Duel Jerman vs Spanyol Terwujud?
Kemenangan Jerman atas Denmark membuka potensi duel seru sesama tim unggulan bakal terjadi di babak 8 besar EURO 2024. Dari bagan blok atas, Jerman akan bersua pemenang laga Spanyol vs Georgia, Senin (1/7/2024) pukul 02.00 WIB di RheinEnergieStadion, Cologne, Jerman.
Spanyol sejauh ini masih menunjukan ketangguhannya sebagai tim besar. La Furia Roja bahkan tercatat sebagai satu-satunya tim yang datang ke fase knockout dengan rekor 100 persen kemenangan.
Capaian ini tentu saja impresif. Spanyol tergabung di Grup B, yang sejak awal disebut-sebut sebagai grup neraka. Menjadi juara grup dengan 5 gol dan 100 persen clean sheet, menjadi catatan impresif lain bagi tim besutan Luis de la Fuente.
Spanyol kini ditantang Georgia yang berstatus sebagai debutan. Otomatis tim tersebut juga baru sekali bakal tampil di babak gugur EURO. Berbeda dengan Spanyol, Timnas Georgia datang ke fase ini dengan status juara 3 terbaik.
Georgia mendapatkan tiket lolos secara dramatis. Kvicha Kvaratskhelia dan kawan-kawan baru memastikan diri lolos saat menaklukan Portugal di matchday terakhir. Pada saat bersamaan, kekalahan Ceko atas Turki juga menjadi berkah untuk lolosnya Georgia.
Georgia berambisi kembali menghadirkan kejutan, meski di atas kertas tampaknya hal tersebut sulit kembali terjadi. Berdasarkan Opta, Georgia diprediksi hanya punya peluang menang 10,7 persen. Selebihnya, Spanyol dijagokan menang dengan skor 75 persen.
Sementara itu, dari blok bawah Swiss akan menunggu pemenang duel Inggris vs Slovakia di VELTINS-Arena, Gelsenkirchen, Jerman, Minggu (30/6/2024) pukul 23.00 WIB. The Three Lions akan menentukan nasib apakah blok bawah masih akan menyisakan tim besar atau tidak.
Secara tradisi, hanya Italia, Inggris, dan Belanda yang dianggap sebagai tim besar di blok bawah 16 besar EURO 2024. Fakta lainnya, Inggris sejauh ini merupakan satu-satunya tim pot 1 drawing, yang bercokol di bagan blok bawah.
Peluang Inggris untuk menang masih terbuka. The Three Lions, berdasarkan prediksi Opta, diunggulkan dengan peluang menang 65.1 persen. Sedangkan Slovakia hanya 14,5 besar. Namun catatan di atas kertas bisa saja berbeda dengan hasil di lapangan.
Potensi sebaliknya, yaitu Inggris tersingkir, juga bisa terjadi. Hal tersebut tak lepas dari penampilan Pasukan Tiga Singa di fase grup. Meski memuncaki Grup C dengan 5 poin, tapi penampilan Inggris masih dianggap di bawah ekspektasi. Sebaliknya, Slovakia sebelumnya lolos dari Grup E dengan status sebagai tim peringkat ke-3 terbaik.
Slovakia bagaimanapun bakal mengupayakan kejutan. Kemenangan bagi Slovakia akan memunculkan sejarah baru. Sebab, capaian terbaik Slovakia –sejak memisahkan diri dari Cekoslovakia– ialah melangkah ke 16 besar EURO 2016 silam.
Berikut ini bagan 8 besar EURO 2024, hingga Minggu (30/6/2024) pagi:
tirto.id - Dalam Bagan EURO 2024 babak 16 besar, sudah dipastikan Jerman, Swiss, Spanyol, dan Portugal lolos ke fase knockout. Siapa lawan yang akan dihadapi negara-negara tersebut di babak gugur? Mungkinkah terjadi big match terlalu awal di fase 16 besar?
Kepastian Jerman sebagai salah satu negara yang lolos 16 besar EURO 2024 sudah didapatkan sejak matchday 2. Kini, usai bermain imbang 1-1 lawan Swiss pada Senin (24/6) di Waldstadion, Frankfurt, Die Mannschaft sudah menjamin hak keluar sebagai juara Grup A.
Lawan Jerman di babak 16 besar EURO 2024 belum dapat dipastikan. Ini terjadi karena Piala Eropa menganut sistem yang rumit di fase knockout. Terdapat 12 tim yang otomatis melaju, yaitu 6 juara grup dan 6 runner-up grup.
Sisa 4 tim di babak 16 besar diambil dari 4 tim peringkat 3 terbaik dari Grup A hingga F. Siapa bertemu siapa di fase knockout akan dipengaruhi pula dari komposisi tim peringkat ketiga ini. Misalnya, jika yang masuk adalah tim 3A, 3B, 3C, dan 3D, komposisinya berbeda dengan jika yang lolos 3C, 3D, 3E, dan 3F.
Belanja di App banyak untungnya:
DAFTAR bagan 16 besar Euro 2024 menarik untuk dibahas. Sebab dalam bagan 16 besar yang sudah diumumkan, ada bagan neraka lantaran diisi tim-tim kuat seperti Tim Nasional (Timnas) Spanyol, Portugal, Prancis, hingga tuan rumah Jerman.
Bagan kiri atau bisa djuga disebut bagan atas layak dijuluki jalur neraka. Sebab Empat tim kandidat kuat juara berada di satu bagan yang sama.
Spanyol yang merupakan juara Grup B akan ditantang peringkat tiga terbaik dari Grup F, yakni Georgia. Andai menang, maka Spanyol atau Georgia akan berjumpa pemenang Jerman vs Denmark.
Masih pada bagan yang sama, ada pertarungan Portugal vs Slovenia dan Prancis vs Belgia. Pemenang dua laga tersebut akan diadu di babak perempatfinal untuk dipertemukan lagi dengan pemenang Spanyol/Georgia vs Jerman/Denmark pada babak semifinal.
Jadi, bagan atas benar-benar sangat menarik. Karena berpotensi selalu menghadirkan big match hingga babak semifinal Euro 2024.
Berbeda dengan bagan kanan atau juga bisa disebut bagan bawah, persaingannya mungkin tidak seketat bagan atas. Seperti halnya di bagan bawah ini ada Rumania vs Belanda, Austria vs Turki, Inggris vs Slovakia, dan Swiss vs Italia.
tirto.id - Bracket 8 besar EURO 2024 atau babak perempat final Piala Eropa 2024 sudah tidak memungkinkan terjadinya duel Italia vs Inggris. Sebaliknya, kini ada potensi partai Swiss vs Inggris atau Swiss vs Slovakia di blok bawah. Sementara itu, potensi big match Jerman vs Spanyol di blok atas menunggu hasil pertandingan La Roja vs Georgia pada Senin (1/7) pukul 02.00 WIB.
Faseknockout EURO 2024 langsung menghasilkan kejutan di laga pertama babak 16 besar. Juara bertahan Piala Eropa, Italia, harus pulang lebih dini usai ditaklukkan Swiss 2-0 pada Minggu (30/6/2024). Gli Azzurri tumbang dalam laga di Olympiastadion, Berlin, tempat yang sama saat terakhir mereka meraih gelar Piala Dunia 2006.
Ruben Vargas menjadi sosok protagonis bagi kemenangan Swiss. Ia menjadi pemberi assist gol pertama oleh Remo Freuler di menit ke-37. Paruh kedua, Vargas mencetak gol cepat bagi La Nati pada menit 46, yang jadi gol pemungkas di laga tersebut.
Kekalahan Italia sekaligus melanjutkan tradisi EURO dalam 2 edisi terakhir. Pada edisi 2016 lalu, Spanyol yang berstatus sebagai juara bertahan tumbang di 16 besar oleh Italia. Selanjutnya, di EURO 2020 (2021), Portugal tersingkir oleh Belgia juga di babak 16 besar. Kini Gli Azzurri merasakan hal serupa.
Sementara itu, laga sengit mewarnai kemenangan 2-0 tuan rumah Jerman atas Denmark dalam laga di Stadion Signal Iduna Park, Dortmund, Minggu (30/6/2024) dini hari. Laga yang sempat mengalami penundaan di tengah pertandingan karena cuaca ini, turut diwarnai drama saat 2 gol dari kedua kubu dianulir wasit.
Gol baru benar-benar tercipta menit 53 saat Jerman mendapatkan penalti. Ketika itu, Joachim Andersen mendadak jadi penyebab Tim Dinamit harus kebobolan lebih dulu. Ia dianggap melakukan handball di kotak terlarang. Lima menit sebelum petaka iu, Andersen nyaris menjadi protagonis Denmark, jika golnya tak dianulir wasit.
Kai Havertz yang melakukan tugasnya, mampu mengeksekusi penalti untuk keunggulan Jerman. Berikutnya, Jamal Musiala menggandakan keunggulan Jerman menit ke-68, yang sekaligus jadi gol terakhir pada laga tersebut.
Jerman dan Swiss bakal segera akan mengetahui calon lawannya dalam lanjutan 16 besar EURO pada Minggu (30/6/2024) malam hingga Senin (1/7/2024) dini hari. Mampukah Spanyol dan Inggris lolos, atau kejutan kembali tercipta?